Porostimur.com, Jakarta – Direktur Utama PT Adidaya Tangguh, Eddy Sanusi, mengakui dirinya mengenal Abdul Gani Kasuba yang kini terjerat kasus penerimaan suap proses izin usaha tambang (IUP).
Hal ini dikatakan Eddy usai menjalani pemeriksaan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus dugaan suap, gratifikasi, dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) mantan Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba.
“Kenal (dengan Abdul Ghani Kasuba) silaturahmi aja, ya ketemu pas acara pemerintah aja,” ujar Eddy kepada wartawana, di Gedung KPK, Jakarta, Senin (1/7/2024).
Ia membenarkan materi pokok pemeriksaan berkaitan dengan proses perizinan tambang PT Adidaya Tangguh dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
“Ditanya soal masalah umum-umum aja. Iya (soal proses perizinan tambang),” ucapnya.
Bos tambang ini pun membantah turut terlibat memberikan suap kepada Eks Gubernur Malut itu. Ia pun menegaskan tidak mengenal Eks Ketua DPD Partai Gerindra Malut, Muhaimin Syarif (MS) selaku pihak perantara pemberi suap kepada Abdul Gani Kasuba.
“Tidak sama sekali (proses perizinan tambang menggunakan uang), kita semua udah di pusat. Saya tidak kenal (Muhaimin Syarif),” tegasnya.
Diketahui, KPK kembali menetapkan Eks Gubernur Malut AGK sebagai tersangka pencucian uang pada Rabu (8/5/2024). Bukti awalnya dugaan pencucian uangnya mencapai Rp 100 miliar.
