Mengenang saat dinilai oleh dewan juri, Indah mengaku kalau ia dan rekan dari propinsi yang lain selalu disodori pertanyaan yang menjebak. Padahal itu bagian dari ujian dan penilaian.
Tiba pada saat mempresentasikan materi Boki Feten, terlebih dahulu Indah menceritakan sekilas tentang Kabupaten Buru.
“Setelah menceritakan , ada satu juri yang bertanya, kalau kabupaten Buru itu tempat pembuangan Tapol G30S/PKI. Lalu Indah akui, Buru pernah jadi tempat pembuangan Tapol.
Tapi dibalik cerita yang menyeramkan itu kabupaten Buru juga memiliki potensi yang sangat besar, baik di bidang sumber daya alam, sumber daya manusia, juga di bidang budaya, pariwisata, sosial, agama dan lain sebagainya,”papar Indah.
“Lalu ditanyakan lagi apa yang Indah lakukan dan saat itu Indah menjelaskan menggeluti di bidang budaya, mengangkat cerita tentang feten.
Mereka bertanya lagi feten itu apa? Feten itu dalam bahasa Indonesia adalah Hotong.
Kalau bapak bapak ingin tahu silahkan browsing di google, tapi jangan cari(ketik) kata hotong, karena pencarian tidak akan muncul.
Harus ketik hotong buru, pasti semua informasi mengenai veten ada,”tambah Indah di hadapan dewan juri pada saat itu .
Kepada dewan juri Indah menjelaskan bahwa feten itu tanaman kecerdasan dan tanaman kesehatan karena karbohidrat yang terkandung dalam veten sangat tinggi dan tidak berobah menjadi gula.