Korietelu: Madubun Punya Kans Jabat Rektor Unpatti

oleh -552 views

Porostimur.com, Ambon – Wakil Dekan (Wadek) III, Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Fisip, Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon Dr. Paulus Korietelu, S.Sos, M.Si, menyatakan, Profesor Yusuf Madubun memiliki peluang yang cukup kuat untuk menduduki kursi rektor di kampus orang basudara itu.

Sebagaimana diketahui bahwa sebelumya sudah ditetapkan tiga nama kandidat yang telah lolos ke putaran kedua, yaitu Jusuf Madubun, Freddy Leiwakabessy, dan Izaak Weno.

Menurut Korietelu, politik yang sedang marak terjadi di Unpatti sekarang, bukan saja dilihat melalui faktor agama, tetapi kemungkinan besar faktor lain yang akan berdampak terhadap objektivitas dalam menuntukan siapa sosok yang layak dan patut menjadi pemimpin.

Untuk itu, dia menepis prasangka publik yang terlanjur menduga dan menganggap mustahil Jusuf Madubun akan lolos ke putaran selanjutnya alias menjabat sebagai rektor.

“Kebanyakan dugaan publik kepada Madubun itu bahwa dia tidak mungkin akan lolos ke tiga besar, tetapi faktanya itu terjadi,” kata Korietelu, saat diwawancara, Selasa, (17/10/2023), di kampus Unpatti Ambon.

Baca Juga  Akselerasi Pembangunan Perbatasan Negara, BNPP Gandeng Media Massa

Korietelu bilang, ada dua indikator yang kemudian dapat menilai Madnubun sebagai calon yang kuat dalam pemilihan rektor, yaitu etnisitas dan keagamaan.

“Ada dua variabel yang bisa menilainya, di antaranya etnisitas dan agama,” kata Wakil Dekan III Fisip, Bidang Kemahasiswaan itu.

Dari sisi agama misalnya, setelah era Mr. Lestaluhu, sudah tidak pernah ada orang Islam yang menjadi rektor, dan sekarang setelah 40 tahun lebih, ada peluang bagi Profesor Yusuf Madubun untuk menduduki kursi itu.

Ia juga menambahkan, kalau dilihat melalui sisi sejarah, Fisip merupakan fakultas nomor dua yang tertua setelah Fakultas Hukum.

Olehnya itu, tak ada salahnya, jika orang Fisip mendapatkan jatah untuk naik menjadi pemimpin di kampus Orang Basudara itu.

Baca Juga  Mengenal Dhanielo Pattiasina, Caleg Muda Partai Demokrat Siap Berkiprah di Kancah Politik Ambon

“Kalau kita kaji tentang berdirinya kampus, maka Hukum adalah fakultas tertua di sini dan diikuti oleh Fisip, sedangkan yang lainya seperti FKIP, Pertanian dan lain-lain itu hadir belakangan,” ujarnya.

Adapun kata dia, kalau dilihat berdasarkan suku, tidak semua orang Kei juga sepenuh mendukung Madubun. Namun ada variabel lain yang bisa saja membawa profesor Yusuf Madubun ke kursi pimpinan.

“Tidak semua orang Kei itu memilih beliau, tetapi ada faktor lain yang bisa saja membawa beliau ke jabatan rektor, misalnya jaringan dan kekuatan lobi di pusat,” pungkasnya. (Mizar Safari Maasily)

Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.