Porostimur.com, Sofifi – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar Sertifikasi Penyuluh Antikorupsi (paksi) Jenjang Pertama jalur pengalaman di Ternate, Maluku Utara, pada Rabu-Kamis (20-21 September 2023).
Jumlah asesi (peserta) yang akan menjalani asesmen tersebut sebanyak lima orang. Sebagai informasi, saat ini jumlah penyuluh antikorupsi di Maluku Utara baru tujuh orang.
Bersamaan asesmen, KPK juga mengadakan Pelatihan Calon Penyuluh Antikorupsi (PELOPOR) yang diikuti 27 orang dan berlangsung mulai Senin-Kamis (18-21 September).
Direktur Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi KPK Dian Novianthi berharap dua kegiatan tersebut dapat menambah kekuatan penyuluh antikorupsi di Maluku Utara.
“Kami berharap dapat melahirkan lebih banyak paksi dari Maluku Utara yang berstandar nasional. Kami juga berharap paksi-paksi ini dapat menjadi garda terdepan dan partner Pemprov Maluku Utara dalam pencegahan korupsi,” tutur Dian dalam sambutan pembukaan, Senin (18 September).
Dalam kesempatan itu, Dian menuturkan, masih banyak perbaikan yang perlu dilakukan untuk mencegah dan memberantas korupsi.
Oleh karenanya, KPK mengenalkan strategi pemberantasan melalui tiga pendekatan atau dikenal “Trisula Pemberantasan Korupsi.”