Porostimur.com, Jakarta – Kondisi negara dari segi ekonomi, sosial hingga politik, diterka oleh Pakar Hukum Tata Negara, Margarito Kamis, sedang tidak dalam keadaan baik-baik saja.
Margarito Kamis menyebutkan, indikator kondisi bangsa sekarang ini terlihat dari capaian ekonomi nasional yang masih berada pada tataran 5 persen.
Sementara pemerintah mengklaim angka tersebut sudah menggambarkan keadaan ekonomi nasional baik. Bahkan, pemerintah menyebut target pertumbuhan ekonomi nasional tahun depan bisa mencapai 7,8 persen.
Di samping itu, Margarito juga menyoroti persoalan hukum tata negara di Indonesia yang dianggap berpihak pada oligarki. Karena dia melihat dalam urusan ketatanegaraan, hukum di Indonesia telah tercederai dengan para penguasa yang mampu menyetir hukum di tanah air.
“Saya sekarang kita sedang tidak baik-baik dalam tata negara,” tegas Margarito Khamis dalam acara diskusi virtual yang digagas Partai Gelora bertemakan Refleksi Akhir Tahun, Selamat Datang Tahun Politik, Bagaimana Nasib Indonesia di Masa Depan?, Rabu (29/12/2021).
Dia mencontohkan soal UU Cipta Kerja yang dianggapnya sebagai regulasi yang lucu. Jika diilustrasikan, semua menolak keberadaan UU Cipta Kerja tersebut, dan mengkritisi munculnya undang-undang sapu jagat itu.




