Memasuki 10 malam terakhir di Bulan Ramadan , perbincangan yang hangat di masyarakat muslim adalah tentang malam Lailatul Qadar . Hanya allah Subhanahu wa ta’ala yang tahu kapan malam mulia yang lebih baik dari 1.000 bulan itu. Lantas, apa alasan Allah SWT merahasiakannya?
Dalam buku “Mengisi Ramadhan Seperti Mereka” karya Qasim Abdullah Yasir Abdurrahman (penerjemah Muhtadi kadi dan Kusrin Karyadi) diterangkan bahwa Lailatul Qadar terdiri dari dua kata, yaitu Lail atau Lailah dan Qadar. Lailah artinya malam, yaitu mulai terbenamnya matahari sampai terbitnya fajar shadiq. Sedangkan Al-Qadar merupakan masdar dari lafaz qadartu aqdiru qadaron, yang dikehendaki dengan Qadar (ketentuan) yang ditetapkan oleh Allah.
Alasan dan hikmah disembunyikannya waktu turunnya Lailatul Qadar supaya umat muslim berusaha mencarinya, meningkatkan ibadah di setiap malam, sebagaimana yang dilakukan oleh para ulama salaf terdahulu.
8 Alasan dan Hikmah Malam Lailatul Qadar Dirahasiakan oleh Allah SWT:
1. Allah sengaja merahasiakan datangnya Lailatul Qadar dari sekian banyak malam bulan Ramadan, agar manusia beribadah pada seluruh malam bulan Ramadan.
2. Allah sengaja merahasiakan salat Al-Wustha dari salat lima waktu, agar semua salat dikerjakan.
3. Allah sengaja merahasiakan waktu dikabulkannya doa pada hari Jumat agar orang-orang berdoa di seluruh waktu yang ada.
4. Allah sengaja merahasiakan Asma-Nya yang paling mulia agar orang-orang menggunakan seluruh Asma-Nya untuk berdoa.
5. Allah sengaja tidak menampakkan kemarahan-Nya pada perbuatan maksiat tertentu, agar orang-orang menjauhi semua maksiat.
6. Allah sengaja merahasiakan wali (kekasih-Nya) di antara kaum muslimin agar mereka senantiasa siap menjemput kematian dengan melakukan amal kebaikan.
7. Allah sengaja merahasiakan kapan datangnya hari kiamat, agar semua orang takut kepadanya.
8. Allah sengaja merahasiakan anugerah-Nya yang diturunkan di antara hari-hari yang ada, seperti Asyura, Arafah dan yang lainnya agar manusia beribadah dan berdoa setiap saat.