Porostimur.com, Jakarta – Masayu Anastasia memerankan seorang pesinden dan harus melakukan adegan berani dengan ular piton di film terbarunya, Paku Tanah Jawa. Film garapan Bambang Drias ini mengangkat cerita tentang legenda Gunung Tidar yang diyakini sebagai pusat kekuatan dan kesaktian di Pulau Jawa.
Sebagai pemeran utama, Masayu Anastasia harus melakukan pendekatan khusus dengan ular sebagai syarat menerima film produksi Armani Entertainment ini. Permpuan 40 tahun ini mempelajari cara memegang ular dan memahami lebih banyak tentang hewan melata tersebut.
“Itu ular piton, sanca yang bantet, itu aja udah berat, kebayang pas di lokasi syuting pakai yang gede dan banyak sekali,” ujar Masayu Anastasia.
Gunung Tidar selama ini memang dikenal sebagai salah satu gunung kramat dan banyak orang melakukan pesugihan di sini. Untuk menggarap film ini, Bambang mengaku harus melakukan riset terlebih dahulu.
“Setelah riset, selama ini Gunung Tidar itu dipercaya adalah pusat kekuatan dan kesaktian di pulau jawa. Dari situlah akhirnya kami punya ide dan kita kembangkan,” ujar Bambang Drias.
“Meskipun tidak semua mengambil cerita tentang Gunung Tidar, tapi bagaimana cerita di film ini yang relate sama kehidupan sekarang, seperti pesugihan dan klenik-klenik lainnya,” kata Bambang Drias menyambung.