@Porostimur.com | Ambon : Keberagaman dari sisi suku, agama dan ras, tidak menjadikan Maluku terkotak-kotakkan.
Terlebih, masyarakat Maluku hingga saat ini mampu menunjukkan bahwa Maluku mampu bangkit akibat terpaan konflik kemanuisaan beberapa waktu lalu.
Bahkan perbedaan saat ini mampu menjalin tali silaturahmi dan persaudaraan, sebagaiman warisan para leluhur di Maluku yang sudah terjaga sekian lamanya.
Salah satu bukti konkritnya yakni keterlibatan civitas akademika Muslim sebagai pendukung acara dalam even Kristiani berskala nasional di Ambon nanti, yakni Pesta Paduan Suara Rohani (Pesparani) Nasional I.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, merupakan salah satu lembaga pendidikan tinggi Muslim yang turut ambil bagian sebagai pendukung acara dalam even paduan suara yang melibatkan mahasiswa se-Indoensia itu.
Bahkan, seluruh civitas akademikan IAIN Ambon, menyatakan dukungan penuhnya kepada penyelenggara, khususnya dukungan kepada Kota Ambon sebagai tuan rumah penyelenggara even dimaksud.
Hal ini dibenarkan Rektor IAIN Ambon, Hasbullah Toisutta, saat berhasil dikonfirmasi wartawan, Selasa (21/8).
”Kami mendukung dan mensupport Maluku terkhususnya Kota Ambon di jadikan tuan rumah Pesparani Nasional I,” ujarnya.
Dukungan riil demi kelancaran penyelenggaraan even dimaksud, akunya, yakni dengan mempersiapkan mahasiswa-mahasiswa yang akan turut mendampingi para peserta Pesparani di Kota Ambon, saat berlangsungnya kegiatan.
”Kami juga sudah dihubungi dari panitia untuk menyiapkan kelompok mahasiswa untuk mendampingi para tamu yang ada,” tegasnya.
Selain dukungan dari sisi sumber daya manusia, tambahnya, pihaknya pun bersedia memberikan bantuan dari sisi sarana dan prasarana seperti penyediaan gedung kampus jika diperlukan sebagai salah satu lokasi kegiatan.
”Kami juga siap misalnya jika dihubungi panitia untuk IAIN dijadikan sebagai salah satu tempat kegiatannya. Maka kami akan menerimanya,” pungkasnya. (keket)