Porostimur.com, Ambon – Direktur Utama RSUD Haulussy Ambon Nazaruddin terkenal bukan karena prestasinya dalam membangun rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Maluku itu. Dia lebih terkenal karena tidak pernah konsisten dalam perkataan, kebijakan dan janji yang diutarakan.
Laku buruk sang dirut, tentu berdampak negatif pada hubungan antara sesama stakeholder RSUD Haulussy sekaligus juga keberlangsungan rumah sakit plat merah milik pemda itu.
Kebijakan sepihak kerap diambil secara sepihak yang memicu kekesalan anggota DPRD Maluku terutama komisi yang membidangi masalah kesehatan.
Apalagi pembayaran jasa tenaga kesehatan baru saja dibayarkan, namun bukan kepada keseluruhan nakes seperti yang tertuang dalam Perda Tahun 2021 maupun kesepakatan dengan DPRD.
Menanggapi hal tersebut. Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku Rovik Afifudin, meminta DPRD agar segera merekomendasikan pergantian Nazarudin.
“Saya ingin bilang bahwa kami akan mendesak untuk melakukan pembayaran penuh. Bila perlu saya minta pimpinan DPRD untuk merekomendasikan secara resmi kepada Pemerintah Provinsi Maluku untuk mengganti Dirut RSUD Haulussy,” ujar Rovik, Selasa (5/9/2023).
Menurut dia, Nazarudin tidak mampu menyelesaikan masalah yang membelit rumah sakit, tetapi justru menambah lebih banyak masalah di RSUD Haulussy.
“Orang ini tidak cocok menjadi pemimpin, jadi minimal diganti dengan orang yang punya rasa memiliki, sehingga rumah sakit ini bisa menjadi lebih baik. Saya juga bingung kenapa masih terus dipertahankan dengan image buruk ini,” pungkasnya. (Vera)
Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News