Selain ikut selera anak muda yang bisa diselingi makanan setengah western, June mengaku ruangan lebih besar sengaja dibuka agar anak-anak muda bisa ekspresikan hobi mereka.
“Kalau mau menyanyi dan bergoyang, itu lebih baik daripada berpikir hal hal negatif. Di sini, mungkin jadi tempat seniman Maluku berkarya dalam arti penyanyi-penyanyi. Kami bisa buka ruang untuk siapa yang boleh bernyanyi, silakan,” tambah June.
June berkeinginan, dengan ruangan yang memadai seperti ini, jika ada bantuan sponsor, bisa libatkan para penyanyi. Hal itu pernah beberapa kali dilakukan seperti Suryanation di Walang Sibu-Sibu.
“Beta ingin rangkul penyanyi-penyanyi. Bukan sakadar penyanyi kafe tetapi penyanyi yang berpotensi, bisa dibuka ruang bagi mereka,” papar June.
Begitulah Sibu-Sibu Cafe alias Sibu-Sibu 2. Sambil makan, minum, dengar nonton live music, pengunjung bisa melihat pemandangan Ambon pada masa lalu, sambil bermimpi tentang Ambon masa depan. (*)