Porostimur.com | Ambon: Siswa-siswi di SMA Negeri 3 Ambon tetap menjalankan proses belajar-mengajar meski harus jarak jauh, mengingat pandemi Covid 19 belum juga usai.
Kepala sekolah SMA Negeri 3 Ambon, Drs. M. J. Joisangadji, M.Pd, kepada jurnalis porostimur.com, Jumat (23/4/2021) kemarin mengatakan bahwa, hambatan yang dimiliki saat proses belajar mengajar terletak pada sebagian siswa-siswi tak memiliki telepon genggam atau tidak memiliki uang untuk membeli pulsa data.
Meski demikian, menurutnya, untuk mengatasi kendala tersebut, pihak sekolah telah menyediakan satu laboy komputer yang dapat digunakan oleh siswa-siswi yang membutuhkan.
“Dalam proses pembelaran daring dan luring sebenarnya sama saja. Kalau dari sisi proses pembelajaran luring memang lebih efektif, artinya di situ secara nyata guru bisa melihat siswa-siswi. Juga dilihat dari tingkat kebosanan anak-anak sehari penuh harus berkutat hanya dengan handphone. Beda jika belajar secara luring dia bercengkrama dengan teman juga bergerak. Jika dengan handphone, ya hanya bisa duduk dan menghadap handphone selama proses pembelajaran,” tuturnya
Saat ditanya mengenai kesiapan SMA Negeri 3 Ambon menghadapi ujian akhir nasional (UAN), Joisangadji mengatakan ujian akhir ditempuh siswa dengan cara daring juga, sama halnya dengan proses cara belajar. Itupun berlaku saat ada siswa-siswi yang memiliki kendala perangkat.
