Oleh: Tarmidzi Yusuf, Kolumnis
Panggung depan politik Presiden Prabowo publik melihatnya tampak seperti loyalis tulen mantan presiden Jokowi. Dalam berbagai kesempatan Prabowo memuja-muji Jokowi dan meneriakkan hidup Jokowi.
Prabowo dihujat karena dianggap antek Jokowi. Prabowo juga sering disebut meong Asia karena tidak berani lepas dari bayang-bayang Jokowi. Isi Kabinet Merah Putih salahsatunya. Prabowo pun kerap tampak panggung depan membela Jokowi.
Lain dibelakang panggung politik. Puja puji dan teriakan hidup Jokowi merupakan strategi berputar yang sedang dimainkan Presiden Prabowo. Benarkah? Bagaimanapun Jokowi masih punya pengaruh yang kuat. Loyalis Jokowi banyak menempati posisi strategis di Pemerintahan Presiden Prabowo.
Prabowo melalui strategi berputar satu persatu akan mempreteli pengaruh Jokowi dan menghabisi loyalis Jokowi di Kabinet Merah Putih. Tengok saja dugaan ijazah palsu Jokowi yang terus bergulir di masyarakat. Jokowi terpojok. Sibuk membela diri. Peredaman oleh polisi pun gagal total dengan menyebut ijazah Jokowi identik alias asli.
Ada dugaan tangan-tangan istana yang tidak kelihatan publik sengaja memelihara isu ijazah palsu Jokowi. Tujuannya jelas. Jokowi sibuk sendiri. Satu persatu kasus korupsi yang diduga melibatkan Jokowi dibongkar.