DOA-DOA UNTUK UMAIRA
Umaira …
Berbahagialah di hari lahirmu
Sehat-sehat jaga selalu indahmu
Sujudlah sambil berucap syukur
Agar kau dapat memaknai hidup
Umaira …
Sang penari bermata sosiru
Hatinya adalah ibu
Ucapnya adalah ayah
Aku mengenalnya dari hati
Umaira …
Gadis bermata sosiru itu
Mengejah waktu dalam-dalam
Belajar menjadi perempuan seutuhnya
Agar kebaya tidak sekedar penutup tubuh
Umaira …
Maaf tidak ada kado untukmu
Hanya puisi yang kurangkai tergesa
Semoga kau tidak diperbudak jaman
Sekali lagi selamat atas hari lahirmu.
Mamuya, 11 Ferbuari 2024
=============
SEKOLAH DI DALAM TEMPURUNG KELAPA
Di Mamuya anak-anak SD berlarian menemui pagi. Berkemas mengisi buku, pensil dan cinta di dalam tasnya. Sedangkan ibu membaca doa sambil mencium kening mereka.
Di Mamuya anak-anak SMP ragu-ragu ke sekolah katanya laut dan hutan mengajak untuk bermain sedangkan buku dan pena mereka gengam sekuat-kuatnya agar dapat menulis bersama alam.
Di Mamuya anak-anak SMA seperti pelacur dan preman. Otak mereka dan kemaluannya dipamerkan di dalam tempurung kelapa katanya pendidikan hanyalah hiburan.
Di Mamuya orang tua adalah manusia paling hina karena tidak memiliki malu bahkan bangga ketika melihat anak-anak menjadi bodoh dan tidak bermoral. Hanya di Mamuya maksiat dan cinta bersetubuh dengan bebas yang pada akhirnya kita hanyalah binatang tanpa kepala.