Impian yang Sirna

oleh -18 views

Cerpen Karya: Bambang Winarto

Sudah lebih satu setengah tahun ia merasa kesepian setiap malam menjemputnya. Kesunyian dan keheningan hanya itu yang ia rasakan. Apalagi bila hujan turun, lengkaplah kesendiriannya. Paling-paling ia menonton sinetron atau malahan pergi menuju ke peraduan.

Suaminya sudah meninggal tiga tahun yang lalu. Suaminyalah satu-satunya teman bercanda, ngobrol, curhat dan lebih dari itu tempat memberikan kehangatan saat diperaduan. Sayang, suaminya tidak memberikan keturunan. Padahal, perkawinan sudah lebih dari tujuh tahun tapi ia tidak hamil juga. Ia pun pernah periksa kepada dokter ahli kandungan secara diam-diam. Hasilnya ia dinyatakan sehat.

Orangtuanya sudah kembali ke Wonogiri untuk menikmati masa tuanya. Bisnis jualan baju telah diserahkan kepadanya. Ia ditemani Ginah sebagai asisten rumahtangga yang merangkap membantu jualan baju dan Pardi, sopir pribadinya.
Kini, usianya memasuki tiga puluh tiga tahun. Ia bermaksud untuk mencari pendamping, ia masih mendambakan kasih sayang dan kehangatan lelaki. Dengan pendamping itu, ia berharap dapat menjadi ibu yang sebenarnya, melahirkan anak dari rahimnya.

Beruntung ia ikut group WA “WONG WONOGIRI.” Anggotanya lumayan banyak terutama orang-orang dewasa yang berasal dari kota tersebut. Dari WA itulah ia bersua kembali dengan Parjo, cinta pertamanya. Dia telah menjadi duda ditinggal mati istrinya saat melahirkan anak pertamanya. Obrolan dengannya beralih dari chat di group ke Japri.

No More Posts Available.

No more pages to load.