Porostimur.com, Makassar – Banjir yang melanda Kota Parepare, Sulawesi Selatan, berdampak terhadap 5.292 jiwa atau 1.345 kepala keluarga. Belasan rumah warga mengalami kerusakan dan hanyut, serta dua orang tewas terseret banjir.
Menurut Kasi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Parepare, Erick, banjir yang terjadi pada Rabu-Kamis (1-2/2/2023) tersebut, melanda sembilan kelurahan di Kota Parepare. “Lokasi paling parah berada di wilayah Tegal, Kelurahan Lapadde, Kecamatan Ujung,” tuturnya.
Di wilayah Tegal, Kelurahan Lapadde tersebut, ada sebanyak 300 kepala keluarga yang terdampak banjir, sebanyak 30 kepala keluarga terpaksa mengungsi, dan dua warga ditemukan tewas terseret banjir, serta lima rumah hanyut.
Erick menambahkan, lokasi lain yang juga cukup parah diterjang banjir, ada di Perumahan Griya Savaras. Di lokasi ini ada sebanyak 68 kepala keluarga yang terdampak banjir. Puluhan rumah terendam banjir, dan sebagian hancur.
“Sebagian warga korban banjir sudah memilih untuk pulang ke rumah masing-masing. Kami tetap menyiagakan tempat pengungsian di sejumlah titik, dan menyalurkan bantuan untuk para korban banjir,” ungkap Erick.
Korban tewas akibat banjir yang menerjang Kota Parepare, diketahui merupakan pasangan suami istri Ramli (43), dan Fitri (41). Menurut Komandan Pos Basarnas Parepare, Dadang mengatakan, jenazah korban telah berhasil ditemukan dan dievakuasi ke RSUD Andi Makkasau, pada Kamis (2/1/2023).
