Porostimur.com, Ambon – Pernikahan adalah ikatan suci antara dua individu yang saling mencintai dan berkomitmen untuk menjalani hidup bersama. Namun, seringkali pernikahan tidak hanya melibatkan pasangan saja, tetapi juga keluarga besar, termasuk mertua. Mertua yang baik dapat menjadi sumber dukungan dan kasih sayang. Namun, sayangnya tidak semua mertua demikian.
Beberapa mertua dapat menjadi toksik dan mengganggu keharmonisan rumah tangga. Mengutip buku I Do, “Menurut Dr. Jenine Lowery, seorang konselor profesional dari Amerika Serikat, mengenali tanda-tanda dari mertua toksik ini adalah hal yang krusial.
Bukan hanya mengenali, tetapi pasangan yang (akan) menikah juga perlu mengetahui apa yang harus dilakukan untuk menghentikannya berbuat lebih jauh lagi.”
Berikut adalah tujuh tanda mertua toksik dan bagaimana cara menghadapi mereka dengan tepat. Mari simak uraiannya di bawah ini:
1. Terlalu Ikut Campur dalam Urusan Rumah Tangga
Salah satu tanda mertua toksik adalah mereka sering ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya. Mereka mungkin merasa bahwa mereka tahu yang terbaik dan mencoba mengendalikan berbagai aspek kehidupan pasangan. Misalnya, mertua yang toksik mungkin memberikan instruksi tentang bagaimana mengatur rumah, mendidik anak, atau bahkan mengelola keuangan.