Porostimur.com, Ambon – Kemacetan lalu lintas kerap terjadi di sejumlah ruas jalan di Kota Ambon. Kondisi tersebut akibat jumlah kendaraan yang terus bertambah, tidak sebanding dengan panjang ruas jalan.
Menanggapi kondisi itu, Kepala Kepolisian Daerah Maluku, Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, SH.,M.Hum, menilai sudah waktunya ada jalan alternatif bagi keluar dan masuk kendaraan di ibukota provinsi Maluku ini.
Hal itu disampaikan menyusul hasil rapat Analisa dan Evaluasi (Anev) Operasi Patuh Salawaku 2022 yang berakhir Minggu (26/6/2022), menitik beratkan pada kemacetan lalu lintas yang semakin tinggi.
“Mobilitas volume kendaraan yang semakin tinggi, salah satunya menunjukkan ekonomi membaik tapi di sisi lain kapasitas jalan yang tidak bertambah, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas,” kata Kapolda, Senin (27/6/2022).
Kemacetan lalu lintas kerap terpantau di sejumlah ruas jalan masuk pusat kota Ambon. Seperti ruas jalan Rijali, Dr. Siwabessy, dan DI Panjaitan.
“Kemacetan lalu lintas sering terjadi di beberapa titik di jalan masuk kota seperti di loaksi Batu Merah dan Jalan DI Panjaitan,” katanya.
Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas, berbagai upaya atau rekayasa jalan telah dilakukan oleh Polda Maluku, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku, maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon. Namun hal itu belum membuahkan hasil karena kapasitas jalan tidak memadai.