Sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan di antaranya 1.119 fasilitas pendidikan, 681 fasilitas ibadah dan 211 fasilitas kesehatan. Bencana juga mengakibatkan 270 unit kantor dan 437 jembatan mengalami kerusakan. Kendati demikian, BNPB belum menghitung berapa nilai total kerugian akibat bencana tersebut.
“Penyebab paling besar karena banjir di seluruh Indonesia yang menyebabkan 259 orang meninggal. Kemudian nomor dua longsong sebanyak 117 meninggal. Yang lainnya gempa bumi 69 orang meninggal, kebakaran 10 orang dan puting beliung 21 orang,” tambahnya.
Agus menjelaskan penyebab banjir di berbagai wilayah Indonesia diakibatkan karena kerusakan lingkungan sehingga ketika terjadi hujan air tidak bisa ditampung dalam tanah dan langsung masuk ke sungai. Di samping itu, Agus memperkirakan banjir juga diakibatkan karena manajemen air yang kurang bagus di berbagai daerah.

Waspada Gempa dan Bencana Susulan
Agus mengimbau masyarakat agar mewaspadai gempa dan bencana susulannya akibat gempa pada 2020 mendatang, meskipun pada tahun ini sedikit korbannya jika dibandingkan dengan banjir. Terutama untuk masyarakat yang tinggal di daerah Ring of Fire (Cincin Api) seperti Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara dan Bali.