@Porostimur.com | Ambon : Kapasitas pengangkutan penumpang yang terbatas, mengakibatkan maskapai penerbangan menjadwalkan kedatangan dan kepulangan peserta Pesparani dalam 3 hari.
Saat berhasil dikonfirmasi wartawan via sambungan telepon seluler, Rabu (3/10), hal ini dibenarkan Ketua LP3KN, Adrianus Meliala.
Masalah kedatangan dan kepulangan para kontingen ini, akunya, kini masih menjadi masalah bagi Panitia Pelaksana Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Nasional I yang akan digelar di Kota Ambon, 27 Oktober hingga 2 November 2018 nanti.
Penyedia jasa angkutan udara, jelasnya, mengalami kendala saat mendatangkan dan memberangkatkan kontingen dari masing-masing provinsi dari dan ke Kota Ambon dalam jumlah yang besar serta bersamaan.
”Soal transportasi, bayangkan ada 6000 orang akan datang. Pihak airlines kelihatannya punya keterbatasan dalam menampung kedatangan para kontingen dalam waktu bersamaan. Mereka membagi waktu kedatangan selama 3 hari mulai dari H-1, H-2 dan H-3 dan kemudian ketika mereka pulang dibagi juga dalam 3 hari,” ujarnya.
Dari sisi finansial, akunya, pihak panitia penyelenggara hanya menanggung akomodasi dan konsumsi bagi para peserta Pesparani hingga H+2 saja.
Dimana, jika peserta/kontingen yang menginap melebihi H+2, akan menjadi tanggungan peserta/kontingen itu sendiri.
Menurutnya, pihaknya selaku panitia nasional harus mencari solusi pemecahannya, sehingga kontingen yang telah menanggung biaya transportasi yang mahal, tidak lagi menanggung biaya akomodasi dan konsumsi dari waktu yang telah ditetapkan panitia Pesparani.
Bila jumlah masing-masing kontingen yang mengikutsertakan 250 orang, jelasnya, maka dipastikan jumlah peserta menjadi 8000 orang.
Dimana, seluruhnya akan dibagi merata pada fasilitas menginap berupa hotel, wisma, asrama dan rumah penduduk.
Namun sebaliknya jika peserta yang hadir hanya mencapai 5000 orang, tambahnya, maka fasilitas menginap yang dibutuhkan hanyalah hotel, wisma dan asrama. (keket)