Di Balik Jendela

oleh -203 views

Cerpen Karya: Etik Septi Virgianthi

PERTAMA kali aku melihatmu, sungguh aku seperti memahami apa yang kamu rasa saat itu. Kamu yang selalu mencoba kuat dan mencoba meyakinkan orang-orang disekitarmu bahwa kamu bisa diandalkan dan dipercaya. Itulah yang membuatku penasaran, siapa kamu?

Aku terus memperhatikanmu di balik jendela, aku ingin sekali menyapamu dan bertanya siapa namamu, tapi aku tidak bisa, sekali lagi aku tidak bisa. Entah kenapa, seakan aku menjadi seorang yang bisu, tidak tahu kata apa yang harus aku ucapkan untuk menyapamu.

Aku suka melihat kamu menyapu di depan rumah, aku suka melihat kamu pergi keluar dengan motormu, aku suka mendengar suaramu bercengkrama saat bersama keluarga atau teman-temanmu dan aku suka saat kamu sedang mengelus anjing peliharaanmu. Aku suka karena pada saat itulah aku bisa melihatmu walau sebentar.

Baca Juga  Ketua Demokrat Israel Kecam Pemerintahan Netanyahu Mirip Organisasi Kriminal

Beruntung tempatku bekerja berada tepat di depan rumahmu, jadi saat aku suntuk dan penat, kamu bagaikan lukisan indah yang membuat hatiku tenang. Aku mulai merasa nyaman disini, ternyata tempat yang sunyi dan hening jauh dari kebisingan suara kendaraan yang berlalu-lalang tidak terlalu buruk buatku.

Untuk pertama kalinya, aku membenci saat aku libur kerja. Ya, sepertinya jiwa pekerja kerasku mulai bangkit lebih tepatnya bekerja keras untuk mencari tahu siapa namamu? hehe. Candu. Aku rasa, aku sudah mulai gila. Sebegitunya memikirkan kamu yang padahal kamu saja tidak tahu ada aku di sana.

No More Posts Available.

No more pages to load.