Empat Puisi Nuriman Bayan

oleh -46 views

DARI JANGKAR KE BUIH DARI BUIH KE PERAHU

Gelap adalah pasir
terang adalah batu
bulan adalah tanda
ke mana sauh jatuh

dari jangkar ke buih
dari buih ke perahu
ayah mendepa-depa sebuah tali
seperti mengukur ruas bambu

satu dua tiga empat
dan seterusnya, dan seterusnya
sampai ayah yakin
sibu-sibu yang datang malam nanti
tak-kan lagi merampas tangan ayah
dari pelukan senar dan mata kail

malam naik jadi hitam
lampu-lampu jatuh jadi ikan
angin tola, arus dola
ayah hela
sampai pagi.

Dari jangkar ke buih
dari buih ke perahu
ayah mendepa-depa sebuah tali
seperti mengukur ruas bambu

ombak jadi tifa
papan jadi tikar
ayah tidur
berbantal ikan.

Baca Juga  5 Zodiak dengan Kepribadian Tangguh yang Sulit Diremehkan Orang

2022.

sibu-sibu: angin malam

=========

DUA PASAL TENTANG PELAUT

1/
Ketika ayah pergi melaut
ibu ke kebun dan pulang lebih awal

ketika perahu sandar ke tepian
lelah ayah tak menjelma kesepian.

2/
Ketika ayah pulang melaut
lunas perahu ayah adalah tanda
telah ibu kenal sebelum perahu sandar

sebelum dayung dan belo-belo
ayah tusukkan ke laut.

2022.

===========

TIGA KALI SUDAH AKU PERGI

Ketika pertama kali
aku hendak pergi
di tepi pantai kau berdiri
melepas sambil berkata,

pergilah dengan gelisah
dan
pulanglah dengan gembira

meski
malam-malam kami gulita
kamu harus berpelita.

Ketika kedua kali
aku hendak pergi
di tepi pantai kau berdiri
melepas sambil berkata,

Baca Juga  Sundulan Merino Menangkan Arsenal Atas Chelsea

pergilah dengan tigalu
dan
pulanglah dengan balu

No More Posts Available.

No more pages to load.