Kekasih Binaya dan Dua Sajak Lain Rudi Fofid

oleh -22 views

HIO, HIO, FIRDAUS

Hio, Hio
di gunung firdaus
sepasang mata lautan teduh
memandang ke ulu-ulu hati
bagai pelukis pada kanvas
basah oleh sapuan kuas

Hio, Hio
di lembah firdaus
matahari bernafas, udara bernafas
pohon bernafas, batu bernafas
lumut bernafas, air bernafas
tidak ada yang fana

Hio, Hio
di sungai firdaus
malaikat-malaikat berenang
nenek moyang basuh jiwa
air masuki kampung pakis
basahi altar lumut

Hio, Hio
senja di pulau firdaus
tahuri malaikat mazmur cendrawasih
ada mata jelus terlempar jauh-jauh
iblis memang tak tahan tak nyaman
pada aroma wangi bunga firdaus

Ambon, 30 Mei 2025

==========

KAU TAK PAHAM BAHASA GUNUNG

kau tak pernah ke gunung
maka kau tak tahu ritual perjalanan
tak paham sensasi perjumpaan
tak nikmati damai persentuhan
tak rasa tulusnya percakapan
tak punya liturgi veni vidi visi

kau tak pernah ke gunung
maka kau bilang mendaki itu sia-sia
kau bilang, lebih baik gunung uang
kau lupa, setinggi apapun uangmu,
tidak bisa beli sentuhan Tuhan
di ubun-ubun puncak biru

kau tak pernah ke gunung
maka kau bilang, cari penyakit
kau bilang, bikin susah orang lain
kau lupa, jika jiwa gugur di gunung
ia jadi buku suci pendakian
agar pendaki masa depan beroleh selamat

kau tak pernah ke gunung
maka kau bilang, cuma buang waktu
kau bilang, itu hobi tidak jelas
kau tidak pernah tahu, di puncak sana
tuhan dimuliakan setulus-tulusnya
rindu bunda begitu sebening-beningnya

No More Posts Available.

No more pages to load.