Porostimur.com, Jakarta – Perkembangan dunia teknologi yang dirasakan masyarakat berdampak baik bagi perkembangan dunia industri perbankan di Indonesia. Namun, di balik perkembangan teknologi perbankan, belakangan muncul modus baru begal rekening atau yang dikenal dengan nama soceng (Social Engineering) yang memanfaatkan kelengahan nasabah.
Modus soceng ini belakangan viral di media sosial, di mana dalam 5 menit para begal rekening ini mampu menguras habis uang yang dititipkan nasabah di rekening bank dengan memanfaatkan kelengahan dan ketidaktahuan nasabah. Hal tersebut diungkapkan Co-Founder Suvarna.id, Enda Nasution dalam keterangannya, Kamis (16/6/2022).
“Para begal rekening ini tidak butuh teknologi canggih dalam menjalankan aksinya, tetapi mereka memanfaatkan emosi dan ketidak hati-hatian kita, itulah soceng (social engineering). Di era digital penjahat makin pintar. Kita harus lebih pintar,” ungkap Enda.
Sedangkan Dimas Harris Sean Keefe selaku International Trade and Commerce Pusan National University, Korea Selatan menerangkan modus begal rekening yang dijalankan para pelaku dilakukan dengan cara kerja dari soceng dapat dikatakan cukup cepat, bahkan kurang dari 5 menit. Pelaku berkomunikasi dengan korbannya melalui telepon ataupun layanan pesan singkat maupun chatting.