Porostimur.com, Jakarta – Ketua Himpunan Pemuda Mahasiswa Halmahera Utara (Hipma Halut) Jakarta Delon Loleng, mengecam tindakan premanisme yang dilakukan oleh tiga serikat pekerja PT. Nusa Halmahera Minerals (NHM) yang mengintimidasi dan menggeruduk aksi unjuk rasa sejumlah perusahaan tambang emas itu di Jakarta.
Delon Loleng menyampaikan kekesalan terhadap tiga serikat pekerja yang justru melindungi kepentingan perusahaan dan bukannya melindungi para pekerja/buruh di perusahaan milik Haji Robert itu
“Jangan-jangan mereka yang memimpin serikat tidak paham soal esensi dari berserikat,” ujar Delon, Selasa (25/3/2025).
Delon mengecam tindakan membabi buta yang dilakukan oleh sejumlah orang yang merupakan pengurus dan anggota tiga serikat pekerja PT. NHM itu. Padahal menurut dia, pengurus tiga serikat adalah pekerja PT. NHM itu juga merupakan asli orang Halut.
“Devide et impera atau politik pecah bela adalah praktek-praktek kolonial dan kalau mereka yang termakan dengan itu. Bisa saya pastikan memang benar-benar tidak ada otak,” tukasnya.
Delon memastikan tidak ada kata berhenti untuk terus mengawal kawan-kawan buruh/pekerja sampai hak-haknya dibayarkan oleh PT. NHM.
“Beberapa hari ke depan, kami akan kembali ke kantor pusat PT. NHM. Untuk tiga serikat jangan dulu kalian balik ke Halut agar kita ketemu lagi di kantor bos kalian. Dan saya pastikan ini Jakarta, jadi jangan kalian coba-coba,” ujar Delon.
