Nabi Nuh AS pernah menangis selama 300 tahun setelah ditegur Allah SWT. Beliau diutus untuk berdakwah kepada Bani Rasib selama ratusan tahun
Semasa kenabiannya, Nuh AS memperoleh kurang lebih 70 orang pengikut beserta 8 anggota keluarganya. Nabi Nuh AS memiliki kesabaran dan ketabahan yang luar biasa, karenanya ia termasuk rasul Ulul Azmi, seperti disebutkan dalam buku Sang Rasul Terkasih oleh Khalid Muhammad Khalid terjemahan Ganny Pryadharizal Anaedi.
Bani Rasib memperlakukan Nuh AS dengan sangat hina. Mereka bahkan tak segan menyekutukan Allah SWT dan memiliki sifat congkak sekaligus zalim.
Adapun, teguran yang diperoleh Nabi Nuh AS dari Allah SWT berkaitan dengan sang anak yang bernama Kan’an. Melansir buku Menengok Kisah 25 Nabi & Rasul susunan Ustaz Fatih, Kan’an adalah putra pertama Nuh AS. Ia sangat durhaka dan menyembunyikan rasa benci pada ayahnya.
Kan’an bahkan tak segan untuk pura-pura beriman. Kala itu, saat Nabi Nuh AS diminta untuk mengumpulkan seluruh umatnya di bahtera besar, ia memanggil Kan’an agar ikut dengannya.
Kan’an yang angkuh menolak ajakan sang ayah, ia tidak ingin beriman kepada Allah SWT begitu pula untuk ikut sang nabi naik ke bahtera. Sebagai seorang ayah, Nuh AS terus membujuk Kan’an meski air bah sudah mulai meninggi.