Merah, Hitam dan Putih

oleh -34 views

Cerpen Karya: Princess A

Merah, hitam dan putih. Ketiga warna itu bercampur dalam benakku. Merah yang menandakan darah, mengalir deras dari luka terbuka di perutku. Pisau tumpul yang baru saja tertancap, tergeletak di samping mayat sang Empu. Napasku memburu, masih berusaha mencerna situasi.

Hitam memenuhi pandangan mataku. Itu poniku yang kepanjangan dan basah oleh keringat. Wajah sang Empu tak terlihat. Aku tidak tahu siapa dia. Yang terpenting, keluar dari situasi ini secepatnya bukan pilihan lagi. Namun, sebuah keputusan yang harus dilakukan.

Sorot lampu putih dari senter itu menerangi hampir seluruh ruangan, kecuali sudut-sudut tergelapnya. Aku penasaran, apakah iblis yang baru saja merasukiku tadi bersembunyi dalam kegelapan itu.

Baca Juga  Hasil Pilkada 2024 Mulai Digugat ke MK, Prof Jimly: Tunjukkan Ada yang Tak Beres di Pilkada

“AAAAAAA!”

Sial. Gadis itu berteriak. Dia tetangga baru yang baru saja kuberi kue selamat datang pagi ini. Kira-kira, dia pasti mengira aku membunuh sang Empu pisau itu. Aku harus membenarkannya.

Seolah terhipnotis, kakiku melangkah keluar menuju tempat gadis itu. Sadar bahwa dinding transparan itu terkunci, aku merogoh saku celana.

Kunci itu ada di sana. Bunyi CEKLEK pintu yang terbuka membuat tubuh gadis itu gemetar hebat. Untunglah, dia tidak bisa bergerak. Dengan begitu, aku tidak perlu repot mengejarnya atau orang yang lebih banyak akan mengetahui hal ini.

No More Posts Available.

No more pages to load.