Peduli kesehatan masyarakat, Pertamina gelar pelatihan kader Posyandu

oleh -68 views

@Porostimur.com | Ambon : Pelatihan kader-kader Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Puskesmas Kelurahan Ampera, Kota Masohi, Kamis (30/8), merupakan salah satu bagian dari Program Pertamina Sehati yang hadir di wilayah operasional Pertamina di Maluku Tengah (Malteng).

Dimana, program ini merupakan wujud kepedulian Pertamina terhadap aspek kesehatan masyarakat.

Saat berhasil dikonfirmasi wartawan, Jumat (31/8), hal ini dibenarkan Unit Manager Communication dan CSR MOR VIII, Eko Kristiawan.

Materi tentang pengaruh kesehatan lingkungan terhadap gizi pada masyarakat, akunya, disajikan pegawai Dinas Kesehatan (Dinkes) Malteng, Subliwati dan Nurfaruk.

Selain itu, terangnya, para peserta pelatihan juga mendapatkan materi tentang pengisian Kartu menuju Sehat (KMS).

Baca Juga  Karakter dan Sifat Capricorn Perempuan Soal Percintaan

Pelatihan ini, harapnya, dapat meningkatkan pengetahuan para kader Posyandu mengenai aspek gizi bagi balita, serta meningkatkan kemampuan teknis dalam pencatatan data kesehatan balita di Masohi.

”Selain itu, secara rutin juga diadakan pemeriksaan kesehatan door to door dan pemberian makanan tambahan kepada balita secara on the spot,” ujarnya.

Menurutnya, selain menggelar pelatihan kader Posyandu, Pertamina MOR VIII melalui TBBM Masohi juga melakukan home visit rutin dan memberikan makanan tambahan langsung kepada para balita yang mengalami gizi buruk dan gizi kurang.

Dimana, pemeriksaan kesehatan melalui home visit ini dilakukan secara rutin setiap minggu dan rencananya akan dilaksanakan hingga akhir tahun 2018 nanti.

Baca Juga  Goyang Sherly Tjoanda Partai Hanura Galang Pansus Hak Angket DPRD Malut

Tujuan Program Pertamina Sehati di Kota Masohi, tambahnya, yakni mewujudkan komitmen Pertamina untuk turut andil dalam menurunkan jumlah balita gizi buruk dan gizi kurang di Kabupaten Malteng.

”Kegiatan ini dilakukan secara rutin setiap minggu. Pemberian makanan tambahan langsung diberikan kepada balita kurang gizi dan gizi buruk dengan sasaran 3 balita gizi buruk dan 22 balita kurang gizi,” pungkasnya. (katie)