@Porostimur.com | Ambon : Dalam rangka memperingati HUT KE-70 Polisi Wanita (Polwan) RI yang jatuh pada tanggal 1 September, SMA Swasta Kristen (SMASKris) Yayasan Pendidikan Kristen Protestan (YPKPM) Ambon menggelar upacara bersama Tim Polwan Polda Maluku, di halaman upacara SMASKris YPKPM Ambon, Senin (27/8).
Kepala SMASKris YPKPM Ambon, Dra. E. Laturiuw,M.Si dan pasukan Polwan Polda Maluku, pendidik dan peserta didik, turut ambil bagian dalam upacara yang diinspekturi salah satu tenaga didik SMASKris YPKPM Ambon, Sintje Makatita,S.Pd.
Upacara dimaksud, juga merupakan bagian dari bentuk kerjasama antara lembaga pendidikan dimaksud dengan lembaga Polri, yang saling berseinergi secara optimal melalui kegiatan edukasi dan sosislasi tentang bahaya narkoba, perilaku bully dan cara pencegahannya.
Hal ini ditegaskan Makatita dalam sambutan yang dibacakannya.
”Pelajar yang bebas dari narkoba akan memiliki pikiran yang cerdas, mampu mengembangkan potensi yang dimiliki, kreatif, inovatif dan memiliki semangat juang, sikap pela gandong, tenggang rasa, maka akan tercipta masyarakat yang aman, tertib, damai, cerdas dan sehat serta mampu bersaing dengan negara lain,” ujarnya.
Sebagai landasan moral dalam mencapai cita-cita, tegasnya, peserta didik diminta untuk tetap menjaga dan meningkatan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
”Tanamankan sikap tenggang rasa, welas asih (pela gandong) dan empati untk tidak mnyakiti orang lain dengan cara buli. Jadilah relawan stop bahaya narkoba, dengan menjaga diri dan tidak terjerumus pada hal-hal buruk yang melanggar norma moral dan regulasi. Jadilah anak kebanggaan orang tua, guru dan masyarakat, menjadi pantutan bagi adik kelas, teman sebaya lingkungan serta mampu memberikan keteladaan dalam sikap, prilaku perkataan dan tindakan sehingga dapat menjdi modal insani kebanggan Indonesia.” tegasnya.
Guna menjadi generasi penerus bangsa yang unggul dan kompetitif, terangnya, peserta didik juga dihimbau untuk menanamkan tekad, semangat dan motivasi yang tinggi untuk terus berlatih belajar dan mengembangkan diri.
”Hindari memberikan stigma negatif terhadap pengguna narkoba yang menjadi korban bimbing dan bantu mereka untuk pulih dan keluar dari ketergantungan narkoba, agar memiliki masa depan yang lebih baik serta dapat bermanfaat bagi dari masyarakat dan negara,” timpalnya.
Dengan terselenggaranya acara ini, akunya, baik pimpinan dan lembaga Polri hingga Polwan sebagai bagian dari Polri, juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak sekolah, baik kepala sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan maupun peserta didik SMASKris YPKPM Ambon.
Sebagai salah satu contoh duta narkoba, terangnya, Polda Maluku juga mengharapkan pihak sekolah bersih dari penyalahgunaan narkoba.
”Harapan dari Polwan Polda Maluku untuk pendidik, tenaga kependidikan dan peserta didik SMA Swasta Kristen YPKPM Ambon, kiranya tidak ada yang menggunakan narkoba dan siap menjadi duta yang berperilaku anti narkoba bagi diri sendiri maupun sesama,” pungkasnya.
Upacara bersama juga ditutup dengan serangkaian acara, diantaranya sesi tanya jawab (kuis) seputar pengetahuan tentang narkoba, dampak penggunaan dan cara menghindarinya.
Sesi ini melibatkan peserta didik dan Polwan Polda Maluku, dimana para peserta diberikan berbagai hadiah hiburan dan uang tunai.
Begitupun para peserta didik diberikan kesempatan melakukan foto bersama para Polwan Polda Maluku. (shinta)
