“Ini adalah salah satu dari kesadaran kita sendiri untuk mendorong dan memberikan spirit karena Batu Merah dianggap sebagai zona merah terkait peredaran gelap narkoba. Dengan adanya kegiatan ini kami dari anak muda negeri Batu Merah mampu bekerja sama dengan elemen dan para pemuda di daerah ini agar terbebas dari narkoba,” katanya.
Pejabat Wali Kota Ambon, Bodewin M. Wattimena, menyampaikan perkembangan zaman saat ini semakin moderen. Situasi ini membawa masyarakat dalam suatu kondisi untuk menghadapi segala hal.
“Kita sadari sungguh bahwa banyak hal positif yang kita peroleh hari ini. Saat ini kita telah hidup dengan teknologi yang sangat maju dan berkembang,” katanya.
Dengan kemajuan yang dihadapi saat ini, banyak menyebabkan terjadinya tindakan kejahatan atau kriminalitas, khususnya di kota Ambon.
“Pemerintahan kota Ambon sering berupaya memberikan edukasi, mengajak masyarakat untuk selalu meningkatkan ketahanan diri untuk memghadapi dampak negatif ini,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Wattimena mengaku dirinya bersama Kapolresta Ambon dan forkopimda telah memusnahkan begitu banyak barang bukti narkoba.
“Dari data yang diperoleh negeri Batu Merah adalah salah satu yang masuk dalam zona merah perdagangan narkotika. Kami telah melakukan dan melounching negeri Batu Merah yang bersinar (bersih bebas dari narkotika),” katanya.