Porostimur.com, Ambon – Wakil Ketua Komisi IV DPRD Maluku Rovik Afifudin, menilai Sekda Maluku Sadlie Ie, lamban dalam menyelesaikan permasalahan hak- hak dokter spesialis di RSUD dr. Haulussy Ambon yang belum terbayarkan hingga hari ini.
Diketahui, guna menuntaskan insentif dokter spesialis, sekda bersama inspektorat telah menyambangi langsung RSUDmilik Pemerintah Provinsi Maluku tersebut beberapa waktu lalu. Namun hingga hari ini Dirut Haulussy sepertinya mengabaikan rekomendasi sekda.
Kepada Jurnalis Poros Timur.com, Afifudin menyatakan.
“Sekda terlalu lambat mengeksekusi orang ini, kenapa tidak bisa diganti,” ujar Rovik dengan nada tanya.
Menurutnya. Dari awal sikap saya sudah jelas untuk Dirut Haulussy segera diganti, sekda harus bertindak secepatnya.
Kepada jurnalis porostimur.com, Rabu (23/8/2023) Afifudin bilang, Sekda Sadali Ie bersama Inspektorat sudah turun kesana langsung ke rumah sakit, setelah itu dijanjikan dibayar namun tak kunjung cair insentif nakes tersebut.
“Anggaran covid 2022 itu kan sekitar Rp.8 miliar itu kan dibagi 60:40 masuk dalam operasional rumah sakit bisa sekitar Rp18 miliar,” tukasnya.
Afifudin menegaskan, hak tenaga nakes terutama dokter spesialis merupakan kebutuhan di rumah sakit, sehingga tidak bisa ada alasan tidak ada uang.