Warga Banda Neira Peringati 403 Tahun Peristiwa Genosida VOC

oleh -52 views
Lima pemuda Banda Neira saat mengenakan pakaian perang. ANTARA/Dedy Azis.

Porostimur.com, Banda – Warga Negeri (Desa) Dwiwarna, Banda Neira, Provinsi Maluku, memperingati 403 tahun peristiwa genosida pada masyarakat Banda Neira serta 44 orang tokoh masyarakat Banda oleh VOC, dengan menggelar acara adat buka kampung.

“Kegiatan ini namanya kegiatan buka kampung dalam rangka memperingati dua peristiwa besar, yaitu pertama tragedi kemanusiaan di Banda Neira yang dikenal dengan genosida 44 orang kaya di Banda selaku tokoh-tokoh Banda oleh penjajah Belanda,” kata Kepala Pemerintah Negeri Dwiwarna Banda Neira Supriandi Marassabessy di Banda Neira, Sabtu.

Ia menjelaskan, pembantaian yang terjadi di Banda pada 8 Mei 1621 tersebut dilakukan oleh VOC untuk memonopoli perdagangan dengan menyebarkan fitnah kepada masyarakat pribumi, Inggris, dan Portugis sehingga mengacaukan perdagangan.

Baca Juga  Malam ini Timnas Indonesia Mulai Beraksi pada Piala AFF 2024, Ini Prediksi Susunan Pemain

Para korban pembantaian dimutilasi menjadi empat potongan, sebagian tubuhnya digantung di pohon bambu dan sebagian dimasukkan ke sumur.

Lima pemuda Banda Neira saat mengenakan pakaian perang. ANTARA/Dedy Azis.

Selain peristiwa itu, katanya, prosesi adat tersebut juga untuk mengenang letusan gunung api Banda pada tahun 1988 yang merupakan erupsi terakhir dalam sejarah letusan gunung berapi di Banda, Maluku Tengah.

“Erupsi itu telah menewaskan tiga orang warga dan menghancurkan delapan perkampungan di pulau vulkanik tersebut, yakni Kampung Sambayang, Batu Kuda, Batu Angus, Kalobe, Paser Basar, Tanjung Baru, Nawao dan Kapal Pica, dalam satu wilayah admistratif Desa Gunung Api Utara,” katanya menjelaskan.

No More Posts Available.

No more pages to load.