Kiamat adalah kehancuran alam semesta dan isinya. Iman kepada hari kiamat termasuk ke dalam rukun iman kelima.
Tidak ada yang tahu secara pasti kapan datangnya kiamat. Namun, dalam beberapa hadits dan ayat suci Al-Qur’an diterangkan tentang tanda-tandanya.
Allah SWT berfirman dalam surah Al Muzzammil ayat 14,
يَوْمَ تَرْجُفُ أَلَا رُضُ وَالْجِبَالُ وَكَانَتِ الْجِبَالُ كَثِيبًا مَّهِيلاً
Artinya: “Pada hari (ketika) bumi dan gunung-gunung berguncang keras, dan menjadilah gunung-gunung itu seperti onggokan pasir yang dicurahkan.”
Menukil dari buku Pendidikan Agama Islam tulisan Bachrul Ilmy, setiap manusia harus bertanggungjawab atas segala hal yang ia perbuat semasa hidup. Ini berlaku untuk hal-hal baik maupun buruk, kecil ataupun besar. Semuanya akan mendapat balasan yang setimpal dan seadil-adilnya.
1. Yang Menjual Akhiratnya dengan Dunia Orang Lain
Ketika kehancuran itu tiba, ada orang yang paling menyesal di hari kiamat. Terkait hal ini disebutkan dalam sebuah hadits yang termaktub dalam Kanal-Ummal yang dikutip dari Muntakhab Mizanul Hikmah oleh Muhammad M Reysyahri terjemahan Tholib Anis.
إِنَّ اشَدَّ النَّاسِ نَدامَةٌ يَومَ القيامة رَجُلٌ بَاعَ آخِرَتَهُ بِدُنيا غَيْرِهِ
Artinya: “Sesungguhnya orang yang paling besar penyesalannya pada hari kiamat adalah pribadi yang menjual akhiratnya dengan dunia orang lain.”