Bos SKK Migas Ungkap Alasan Proyek Masela Terus Molor

oleh -108 views

Porostimur.com, Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengungkapkan sederet biang kerok yang akhirnya membuat pengembangan Lapangan Gas Abadi, Blok Masela masih tersendat.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan banyak sekali faktor yang membuat pengembangan Blok Masela jalan di tempat. Salah satunya seperti pandemi covid-19 beberapa tahun belakangan.

Ditambah lagi, Shell memutuskan hengkang dari proyek itu pada pertengahan 2020. Hal ini pun membuat proyek yang masuk dalam daftar strategis nasional tersebut mengalami kemunduran.

Sementara, untuk mencari investor pengganti Shell dengan kondisi harga minyak mentah dunia pada saat itu yang cukup rendah tidaklah mudah. “Sehingga masalah Shell divestasi harus cari pengganti 35% kan besar gak bisa oleh operatornya,” kata Dwi dalam RDP bersama Komisi VII, Kamis pekan lalu, sebagaimana dikutip dari CNBC, Senin (1/4/2024).

Baca Juga  Sidak Ruang Pasien, Begini Penjelasan Direktur RSUD Jailolo Atas Informasi Keluhan Warga

Tak berhenti di situ, setelah masuknya konsorsium PT Pertamina (Persero) dan Petronas di Blok Masela menggantikan Shell, Inpex selaku operator mengajukan revisi rencana pengembangan Blok Masela. Langkah ini dilakukan untuk memenuhi tuntutan net zero emission (NZE).

“Berkaitan dengan pendanaan sangat sulit peroleh pendanaan memperoleh investasi energi fosil tanpa dilengkapi dengan ramah lingkungan. Jadi rangkaian itu yang kemudian terjadi penundaan kapan selesainya ini kita yang diskusi dengan Inpex,” tambah Dwi.

No More Posts Available.

No more pages to load.