Ini Jurus KKP Genjot Transaksi Perikanan Maluku Hingga Rp48,4 Miliar per Bulan

oleh -48 views
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, modelling PIT ditujukan untuk meningkatkan produktivitas di daerah sehingga diharapkan dapat menjadi katalisator dalam mendongkrak perekonomian Indonesia - Foto: detikcom/Shafira Cendra Arin

Porostimur.com, Tual – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) baru saja meluncurkan modelling Penangkapan Ikan Terukur (PIT) pertama di Indonesia. Penerapan model ini diproyeksikan akan menambah jumlah transaksi perikanan di Provinsi Maluku hingga Rp 48,4 miliar per bulan.

Plt. Direktur Jenderal Perikanan Tangkap (DJPT) KKP TB Haeru Rahayu mengatakan untuk tahap awal pengembangan modelling PIT akan difokuskan di dua wilayah pada zona 3 perikanan, antara lain Kota Tual dan Kepulauan Aru di Provinsi Maluku. Modelling ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap tata kelola pengelolaan sumber daya ikan yang berbasis ekologi sebagai fokus utama dan pemerataan pertumbuhan industri perikanan.

Dalam proses implementasi model PIT di zona 3, total ada sebanyak 187 kapal yang sebelumnya menyetor ikan ke zona 6 Jakarta, kini telah disinergikan untuk menjaring dan menyetor ikan di Tual dan Kepulauan Aru. Diestimasikan transaksi bisa dihasilkan Rp 48,4 miliar per bulan.

Baca Juga  Polisi Tahan Anggota DPRD Morotai yang Aniaya Warga Halmahera Barat

“Hasil produksi ikan dari 187 kapal ini diestimasi sekitar 4.578 ton setiap bulanya, dengan nilai transaksi sekitar Rp 48,4 miliar dalam satu bulanya. Nilai ini masih sangat kecil, namun izinkan kami akan selalu memotivasi teman-teman mensinergikan semuanya,” kata Haeru, dalam sambutannya di acara peluncuran PIT di Tual, Maluku Tenggara, Minggu (2/6/2024).

No More Posts Available.

No more pages to load.