@Porostimur.com | Ambon : Dalam rangka memantau stok dan harga barang kebutuhan pokok menjelang hari besar keagamaan nasional, Staf Ahli Menteri Perdagangan RI melakukan kunjungan kerja di Ambon selang tanggal 9 – 10 April 2018.
Salah satu bahan pokok yaang mendapatkan sorotn besar Kementerin Perdagangan RI yakni sto beras yang sering mengalami defisit di kala perubahan musim atau cuaca.
Hal ini dibenarkan Staf Ahli Menteri Perdagangan RI, Suhanto, saat berhasil dikonfirmasi wartwan, di Ambon, Selasa (10/4).
Menurutnya, mengantisipasi minimnya stok beras di Maluku, pihaknya menginstruksikan Perum Bulog untuk melakukan persiapan dan pengadaan sebelumnya.
”Kami akan perintahkan Bulog untuk mengantisipasi hal ini jangan sampai terjadi lagi. Bulog harus mencari pelaku usaha dan menggandeng untuk membuat power stok, terutama menjelang musim-musim gelombang tinggi. Artinya tidak ada alasan lagi, gelombang tinggi itu menjadi barang beras tidak terhimpun satu Bulog. Kita menyadari bahwa untuk kepulauan di Maluku ini, terdiri dari berbagai pulau dan laut. Yang mana, distribusinya mengandalkan kapal laut. Sehingga kami dari Kementerian Perdagangan selaku kementerian yang bertanggungjawab terhadap perindustrian bahan pokok khususnya beras,” ujarnya.
Selaku tangan kanan dari pihak Pemerintah khususnya pada urusan ketersediaan beras, jelasnya, badan usaha milik negara ini sudah diperinthkan untuk mengantisipasi hal dimaksud.
”terus terang ini salah satu masukan dari kawan-kawan media. Kalau memang ada masalah seperti ini pasti kami akan panggil Kepala Bulog untuk mengantisipasi Bulog-bulog yang selama ini sering terjadi hambatan,” tegasnya.
Guna mengantisipasi kekurangan stok menjelang hari besar keagamaan, akunya, pihaknya akan menggelar rapat koordinasi lintasinstasi, terutama dengan Bulog dan masing-masing pemerintah daerah.
”Kami dari kementerian datang dan akan melaksanakan rakor dengan pemerintah daerah dan instansi terkait. Dan Kementerian Perdagangan semua turun ke lapangan untuk koordinasi dengan para pelaku usaha, distributor serta Bulog selaku BUMN, yang ditugaskan untuk mengajukan bahan pokok. Dan menjelang Hari Raya Idul Fitri ini termasuk dalam rangka Bulan Ramadhan, jangan sampai ada gejolak harga khususnya barang pokok, bukan hanya beras tapi distributor gula, minyak goreng, daging dan lain-lain,” jelasnya.
Begitupun dengan kehadiran pihaknya di Maluku, tambahnya, bisa mengetahui secara pasti dan jelas tentang sejauh mana perembangan harga di lapangan dan sejauh mana ketersediaan khususnya di gudang-gudang baik milik Bulog maupun swasta di Maluku ini.
”Sehingga kami besok bersama pemerintah daerah, kita akan melakukan rakor semua instansi semua pelaku usaha dan yang terkait barang pokok. Presiden menginstrusikan Kementerian Perdagangan untuk menstabilisasi harga, beliau tidak ingin adanya gemilau harga menjelang Paskah atau hari raya lainnya seperti Idul Fitri,” pungkasnya. (febby sahupala)