Kenali Alasan Kamu Jadi Korban Ghosting, Ditinggal Pas Sayang-sayangnya

oleh -133 views

Porostimur.com, Ambon – Istilah ghosting mungkin sedikit tak akrab di telinga kita. Tapi, kalau fenomena ditinggal waktu perasaan sedang sayang-sayangnya mungkin lebih kita ketahui.

Ya, fenomena ghosting kerap terjadi pada dua orang yang sedang memiliki hubungan romantis. Meski begitu, fenomena ini tidak hanya terbatas pada hubungan percintaan saja,  pertemanan maupun relasi lainnya juga bisa mengalami hal ini.

Ghosting terjadi ketika salah satu dari kedua orang tersebut memutus semua jalur komunikasi tanpa memberikan penjelasan sebelumnya.

Tanda-tanda ghosting dapat dilihat apabila intensitas komunikasi menurun, banyak agenda yang dibatalkan, kebohongan-kebohongan, hingga menghilang secara perlahan maupun tiba-tiba.

Apabila hal-hal tersebut terjadi, mungkin Anda sedang menjadi korban ghosting.

Selain biasa dialami pada hubungan personal antara dua orang, fenomena ghosting juga seringkali terjadi pada hubungan bisnis.

Baca Juga  Jampidum Setujui Restorative Justice Perkara KDRT di Bangka Barat

Lantas, apa yang menjadi alasan pendorong dari para pelaku ghosting?

Alasan Ghosting

Melansir dari laman livescience.com, perilaku ghosting sudah ada sejak munculnya interaksi antar-manusia.

Istilah ini berawal dari konteks dua orang yang berkencan. Meski begitu, ternyata fenomena ini juga dapat terjadi pada pertemanan dan menjadi populer pula dalam hubungan profesional.

No More Posts Available.

No more pages to load.