Porostimur.com, Sanana – Para motoris atau nakhoda perahu bermesin tempel dari Pulau Mangoli, menggandeng organisasi kemahasiswaan dan pemuda melakukan demonstrasi terkait dengan dugaan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah di Kepulauan Sula, Senin (25/3/2024).
Demontrasi yang berlangsung di beberapa titik tersebut, masa aksi menilai, Pemerintah Daerah melalui Diskoperindag, DPRD, serta PT. Sanana Lestari selaku penyuplai minyak tanah seolah bungkam pada saat terjadinya kelangkaan yang terhubung sejak awal bulan suci Ramadhan.
“Melihat fenomena yang terjadi di Kepulauan Sula saat ini, kelangkaan minyak tanah yang cukup meresahkan masyarakat. Terutama untuk ibu-ibu dan pengguna transportasi laut yang menggunakan bahan bakar minyak tanah seperti speed boat, bodi batang, dan viber. Hal ini perlu adanya perhatian penuh dari berbagai pihak yang menjadi pamangku dan pengontrol kebijakan, yakni Pemerintah Daerah, dalam hal ini adalah Bupati Kepulauan Sula, Disperindagkop, DPRD, dan juga penyuplai minyak tanah PT. Sanana Lestari,” teriak salah satu masa aksi di depan Polres Sula, Jisman Leko dalam bobotan orasinya.
Berikut, ada tuntutan beberapa poin dari maha aksi yang melakukan demonstrasi:
