@Porostimur.com | Ambon : Meskipun sedang dalam guyuran hujan calon gubernur Maluku nomor urut 2, Murad Ismail, tetap menyempatkan diri memberikan hak pilihnya.
Didampingi istrinya, Ismail mendatangi TPS 1 Kelurahan Tihu, Kecamatan Teluk Ambon, Rabu (27/6), sekitar pukul12.00 Wit.
TPS ini merupakan satu di antara 3 TPS yang masuk dalam daftar pemantauan oleh Pemprov Maluku bersama Muspida saat pencoblosan Pemilihan Gubernur (PIlgub) Maluku digelar.
Uniknya, ini merupakan kali pertama bagi Ismail memberikan hak pilihnya dalam even Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang pernah digelar di Bumi Raja-raja maupun di Kota Ambon.
Hal ini pun dibenarkannya saat berhasil dikonfirmasi waratwan usai memberikan hak pilihnya.
Sambil berpasrah diri, Ismail menyerahkan hasil pehitungan suara sepenuhnya ke dalam tangan Tuhan Yang Maha Easa.
”Hal-hal yang saya lewati saya anggap biasa saja. Serahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Yang penting kita sudah berusaha dan sudah melaksanakan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Diakuinya, selama menjalani masa kampanye hingga masa tentang maupun pencoblosan bahkan penetapan hasil, dirinya sangat melarang keterlibatan dalam hal politik uang.
”Saya melarang semua orang yang bekerja untuk saya, jangan sekali-kali untuk bermain politik uang. Kita memberikan pelajaran yang baik buat Masyarakat Maluku yang selama ini tidak merasakan kenikmatan,” jelasnya.
Tak lupa, diapresiasinya dukungan masyarakat kepada pihaknya selama berproses mulai dari pencalonan hingga hari pencoblosan digelar.
”Mudah-mudahan ketika kami ikut pilkada ini, masyarakat merasa leluasa, merasa tidak ada intervensi. Masyarakat merasa senang, karena kita salah satu dari kepolisian yang mengikuti pilkada tersebut,” tegasnya.
Meskipun istrinya berhalangan memberikan hak pilihnya karena mengantongi e-KTP dari luar Maluku, Ismail tetap tak berkecil hati.
Bahka ia Nampak lebih optimis bakalan menerima hasil maksimal dalam Pilgub Maluku 2018 ini, khususnya mendominasi perolehan suara di dalam wilayah Kota Ambon.
”Optimis kemenangan saya di Kota Ambon 50%,” pungkasnya. (irland)