Peringatan Hari Nen Dit Sakmas Ke-5 Berlangsung Sukses

oleh -34 views

Porostimur.com, Langgur – Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara sukses menggelar peringatan hari Nen Dit Sakmas kelima, yang berlangsung di rumah budaya Nen Dit Sakmas, Ohoi Wain, Kamis (7/9/2023).

Peringatan hari besar pencetus hukum adat Larvur Ngabal Nen Dit Sakmas dikemas apik dan meriah dengan beragam lomba dan kegiatan yang sangat bermakna yang mendapat dukungan dari berbagai lapisan masyarakat.

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Maluku Tenggara M.Thaher Hanubun didampingi oleh Pejabat Sekda serta forkopimda serta pimpinan opd setempat.Juga para ibu-ibu TP.PKK.

Peringatan hari Nen Dit Sakmas juga dimeriahkan oleh tarian kolosal serta tarian adat lainnya juga pengalaran seni budaya dan lomba mural.

Pada kesempatan tersebut Bupati Maluku Tenggara M.Thaher Hanubu mengawali sambutannya menyampaikan syukur kepada Tuhan yang Maha Esa.

“Di kesempatan yang baik ini, Kita semua dipertemukan pada seremoni peringatan Hari Nen Dit Sakmas, Tahun 2023. Momentum ini adalah kebangaan bagi seluruh warga masyarakat Maluku Tenggara,” ujarnya.

Hanubun menjelaskan, jauh sebelum hukum positif dicetuskan, Nen Dit Sakmas sudah meletakkan dasar-dasar peradaban yang mampu mengatur tatanan hidup masyarakat Kei sesuai nilai, kaidah dan norma sosial yang berlaku secara universal tuturnya.

“Untuk itu, di kesempatan yang baik ini, Saya atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan selamat memperingati Hari Nen Dit Sakmas, kepada seluruh perempuan Kei di mana saja berada. Termasuk juga ucapan selamat kepada seluruh masyarakat Maluku Tenggara, yang hari ini pada momentum yang sakral ini, Kita bersama sama boleh memperingati dan merefleksikan kisah hidup dan perjalanannya,” tukasnya.

Baca Juga  Edwin Huwae Tutup Usia, ini Kesan para Sejawat di DPRD Maluku

Bupati Thaher kembali jelaskan bahwa peringatan hari Nen Dit Sakmas adalah bukti nyata kemajuan peradaban masyarakat Kei yang menjadi landasan penting untuk kemajuan kemajuan lainnya.

“Kita bersyukur, karena peringatan hari ini adalah tahun kelima. Artinya, sudah lima tahun, semangat, pengetahuan dan penghormatan kepada Tokoh Nen Dit Sakmas, sudah semakin besar. Sejarah penting ini harus terus Kita kumandangkan. Dunia harus mengetahui kebesaran dan keagungan budaya Kei yang sudah tertanam sejak dahulu kala,” ucap Hanubun.

“Dan untuk itu, perkenankan Saya pada kesempatan yang baik ini untuk menyampaikan beberapa hal sebagai berikut:
Pertama, kisah perjalanan dan pencetusan hukum adat oleh Nen Dit Sakmas, yang Kita peringati setiap tahun, mulai dari napak tilas, visitasi dan kunjungan adalah satu kesatuan dalam rangka Kita merefleksikan arti dan keagungan budaya yang Kita miliki. Ini adalah suatu kekayaan yang benar benar patut Kita banggakan. Perjuangan dan usaha penting yang harus Kita lakukan adalah, memastikan bahwa cerita ini jangan sampai terputus, cerita beserta dengan nilai nilai historis yang ada harus semakin kuat tertanam di dalam diri kita masing-masing, yang pada gilirannya akan mampu diimplementasikan dalam karya dan pengabdian Kita masing-masing.

Baca Juga  Ombudsman Maluku Jemput Bola Jaring Konsultasi Masyarakat

Kedua, nilai dan falsafah yang terkandung dalam kaidah hukum, adat dan budaya sebagai orang Kei harus terus Kita perjuangkan. Penerapan nilai-nilai adat dan budaya harus terus Kita dorong untuk benar-benar sesuai dengan apa yang seharusnya. Tidak dibenarkan dan tidak ada lagi orang per orang yang menggunakan hukum, adat dan budaya Kei untuk kepentingan pribadi atau golongan. Hukum dan adat-budaya yang dicetuskan oleh orang tua-tua Kita adalah untuk kemajuan peradaban Kita orang Kei secara keseluruhan. Tidak untuk diperjualbelikan, tidak untuk mencari keuntungan, apalagi untuk mencari kekuasaan.

Ketiga, Hari Nen Dit Sakmas yang Kita peringati tahun ini, kiranya memberikan suatu semangat yang baru bagi seluruh warga masyarakat Kei (Maluku Tenggara). Selama berabad abad, hukum Larvul Ngabal sudah mempersatukan Kita semua Menjadi pedoman hidup, tata tindak dan laku Kita, maka di kesempatan ini, Kita semua memperteguh semangat persatuan dan kesatuan. Jauhkan diri dari semua potensi perpecahan. Masa masa ke depan mungkin ada gangguan gangguan, ada perbedaan pandangan secara khusus di Tahun pemilu 2024, maka hal yang paling penting dan harus sama sama Kita perjuangkan adalah fanganan ain ni ain. Bersatu dan berjuang untuk kedamaian, untuk kekeluargaan dan untuk Maluku Tenggara yang semakin maju ke depan.

Baca Juga  Erdogan dan Anwar Ibrahim Kecam Bentuk Baru Rasialisme Umat Islam

“Sekali lagi selamat memperingati Hari Nen Dit Sakmas Tahun 2023, semoga semangat dan jiwa pengorbanan yang tanamkan olah orang tua tua Kita, dapat menjadi motivasi bagi Kita semua untuk selalu dan senantiasa memperjuangkan kemajuan bagi daerah dan masyarakat yang sama sama Kita cintai,” pungkasnya.

Untuk diketahui, pada peringatan hari Nen Did Sakmas yang kelima ini digelar lomba mural bagi para seniman Kei yang berkreasi di dinding tembok rumah Budaya Nen Dit Sakmas.

Uniknya lukisan-lukisan para seniman Kei sangat bermakna karena pada lukisan-lukisan tersebut menceritakan kembali kisah perjalanan Nen Dit sakmas. (Dewi Sirwutubun)

Simak berita dan artikel porostimur.com lainnya di Google News

No More Posts Available.

No more pages to load.