Prajurit Kerajaan Morotia

oleh -210 views

Oleh: Muhammmad Diadi, Penulis, Pelaku Budaya Galela

PADA abad ke-15 ketika Portugis datang ke Moloku Kie Raha (Maluku Utara), mereka menemukan bahwa pantai timur Halmahera, yang disebut Morotia, dan pulau Morotai dihuni oleh orang-orang yang dikenal sebagai “Orang Moro”.

Nama Halmahera menurut sumber-sumber Portugis adalah Batucina de Moro, atau Batu Cina yang merujuk pada kerajaan tua di Halmahera Utara yang masih eksis hingga abad ke-17 (Amal 2006:27).

Dalam fersi Kesultanan Bacan Kerajaan ini dinamakan Botang Ra (Halmahera) letaknya di Halmahera bagian Utara yang saat itu menjadi ekspansi Sultan pertama Bacan Muhammad Baqir.

Kerajaan ini tidak diketahui kapan berdirinya dan siapa pendirinya, namun menurut Prof.. A.B.Lapian, dalam satu tulisannya paling akhir tentang kerajaan Bacan, kerajaan Moro sama tuanya dengan kerajaan Loloda dan kerajaan Jailolo. Namun menurut pemerhati sejarah lokal Abdul Hamid Hasan (2001) mengungkapkan bahwa secara umum Kerajaan-kerajaan Maluku termasuk kerajaan Loloda dan Moro berdiri pada abad ke-13. Bahkan disebutkan juga bahwa dua kerajaan ini adalah yang tertua di Halmahera.

Baca Juga  Kapolda Malut Imbau Warga Waspadai Potensi Pencurian saat Mudik Lebaran

Secara umum kerajaan Moro juga memiliki prajurit kerajaan demi mempertahankan kerajaannya serta memperluas ekspansi wilayahnya namun dalam catatan-catatan dokumen sejarah bangsa asing tidak begitu banyak membahas kerajaan ini serta ekspansi kerajaan ini kewilayah lain.

No More Posts Available.

No more pages to load.