Salah satu tanda yang disebutkan dalam hadits sebagai pertanda datangnya hari kiamat adalah ‘hamba sahaya melahirkan tuannya’. Maknanya mendalam dan penuh simbolisme.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, menyebutkan bahwa di antara tanda-tanda kiamat adalah ketika seorang budak perempuan melahirkan tuannya sendiri. Lantas, apa sebenarnya maksud dari pernyataan ini?
Dalam sejarah Islam, perbudakan memang pernah menjadi bagian dari kehidupan sosial, namun Islam juga mendorong pembebasan budak sebagai bentuk amal kebajikan. Oleh karena itu, beberapa ulama menafsirkan hadits ini sebagai isyarat tentang maraknya praktik perbudakan kembali di akhir zaman.
Sementara itu, ada pula yang memahami ungkapan ini sebagai gambaran perubahan sosial yang drastis. Seorang anak yang seharusnya berbakti kepada ibunya justru memperlakukan ibunya dengan buruk, seolah-olah ia adalah tuannya.
Penjelasan Hadits Imam Muslim
Disadur dari buku Ensiklopedia Kiamat oleh Dr Umar Sulaiman al Asygar, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya, Umar bin Khattab RA menceritakan tentang kedatangan Malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW.
قَالَ فَأَخْبِرْنِى عَنِ السَّاعَةِ. قَالَ مَا الْمَسْئُولُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ. قَالَ فَأَخْبِرْنِى عَنْ أَمَارَتِهَا. قَالَ: أَنْ تَلِدَ الأَمَةُ رَبَّتَهَا وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُونَ فِى الْبُنْيَانِ