Sebagai pemilih pemula dan berpotensi menjadi korban politik uang, mahasiswa dan para siswa pun dihimbaunya untuk menjadi pemilih dan pengguna hak yang tidak mengorbankan hak pilihnya demi kepentingan perseorangan atau kelompok tertentu.
”Kemarin kami telah melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula, dalam hal ini mahasiswa dan anak sekolah yang telah memiliki hak untuk memilih.
Sehingga diharapkan, mereka tidak korbankan hak bagi kepentingan sesaat. Dan kepada seluruh masyarakat di provinsi papua barat, untuk menolak dengan tegas politik berbau uang, karena akan merusak citra demokrasi di Indonesia, khususnya di Provinsi Papua Barat,” ujarnya.
Kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Papua Barat, Mohammad Lakotani, memberikan apresiasi kepada pihak penyelenggara pemilu yakni KPU, yang terus melaksanakan tahapan pemilu dengan menggelar pagelaran seni budaya.
Untuk itu, tegasnya, masyarakat Papua Barat dihimbaunya untuk memastikan diri terdaftar sebagai pemilih.
Pasalnya, dalam penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 nanti, terangnya, dilaksanakan beberapa tahapan secara serentak, yakni pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR dari pusat hingga ke daerah dan DPD RI.
Untuk itu, pintanya, pihak penyelenggara mampu mengakomodir seluruh tahapan tersebut dengan baik dan sesuai prosedur yang berlaku.