Sekwil Nasdem Malut: Jangan Buat Dikotomi Antara Hatari dan Sultan Tidore

oleh -52 views

Porostimur.com, Ternate – Spirit dasar dalam mengelola sebuah partai modern adalah kepercayaan (trust). Partai NasDem tentunya seperti partai-partai lain punya mekanisme dalam mengusung atau mencalonkan seseorang sebagai kepala daerah.

Oleh karena itu orang harus bisa membedakan marketing politic dengan statemen politik. Dari segi marketing politic, membunyikan atau menghidupkan simbol Partai NasDem itu penting dan ini wajib bagi semua kader yang memiliki ideologi restorasi.

Bahwa secara internal dengan menimbang otentisitas kepemimpinan, pengalaman, integritas dan kecakapan manajerial, Ketua DPW NasDem Dr. Achmad Hatari sangat layak menjadi Gubernur Maluku Utara.

“Ini kita bicara marketing politic. Jangan samakan dengan statemen politik yang sifatnya camhaho tanpa indikator yang jelas,” ungkap Malik.

Link Banner

Soal tanggapan mantan politisi Hanura, Ongen Sangaji, saya kira itu datar saja. Ibaratnya orang ngigau (tumburafo) apalagi menggunakan perspektif kacamata kuda.

Baca Juga  Yuk, Cari Tahu Bunga Keberuntungan Kamu Berdasarkan Zodiak

Kenapa? Artinya lucu jika seorang politisi menilai berdasarkan dikotomi politik, antara layak dan tidak layaknya seseorang. Inilah yang disebut politik dikotomi.

“Janganlah kita mendikotomikan pribadi Husain Syah dan Ahmad Hatari. Dr. Achmad Hatari sebagai Anggota DPR RI unsur pimpinan Komisi XI, Wantim Partai NasDem sekaligus Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Maluku Utara. Sementara Husain Syah adalah Sultan Tidore dan Anggota DPD RI,” kata Sekwil DPW NasDem Malut A. Malik Ibrahim.

No More Posts Available.

No more pages to load.