Sapulette bilang, para sopir merasa keberatan sehingga mereka minta supaya akses masuk dan keluar terminal itu tolong dibersihkan dari aktivitas pedagang, kalau tidak sulit untuk mereka beraktivitas untuk masuk dan keluar terminal.
“Disamping itu juga ada beberapa titik jalan baik di dalam terminal sendiri maupun di jalan dari arah Amans menuju ke Batu Merah itu yang mengalami kerusakan, tapi sudah dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) itu sudah ada perbaikan-perbaikan walupun perbaikan bersifat sementara darurat, dengan menggunakan material sirtu,” tuturnya
Sapulette menambahkan, nantinya PU akan berusaha menambal jalan-jalan yang berlubang sambil menunggu ada perbaikan secara menyeluruh terhadap kerusakan jalan yang ada.
“Jadi intinya kenapa jalan cepat rusak, karena aktivitas pedagang jalan selalu basah, Air cucian mereka yang tumpahkan ke badan jalan ya pasti mempercepat terjadinya kerusakan,” tutupnya.
Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Ambon Jhon Slarmanat menambahkan, yang pasti bahwa untuk akses jalan dimana saat ini difungsikan untuk aktivitas PKL itu akan ditertibkan.
“Karena itu, fungsi jalan harus dikembalikan fungsi yang diperuntukkan untuk akses angkutan, lalulintas ya tidak pernah ada ijin yang diberikan untuk aktivitas berjualan di badan jalan,” ujar Slarmanat