Porostimur.com, Ambon – Stasiun Meteorologi Maritim Ambon, mengeluarkan peringatan dini terkait potensi gelombang tinggi di peraitan Maluku yang diperkirakan terjadi pada 7 hingga 8 Juli 2024.
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Ambon Ashar, mengatakan, berdasarkan analisis pola angin, di wilayah Indonesia bagian Utara, umumnya angin bergerak dari Tenggara ke Barat Daya dengan kecepatan antara 4 hingga 20 knot.
Sementara itu, di wilayah Selatan Indonesia, angin bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan berkisar 8 hingga 25 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudra Hindia selatan Jawa, Laut Banda, dan Laut Arafuru,” ujar Ashar melalui keterangan tertulisnya, Minggu (7/7/2024).
“BMKG memperkirakan bahwa wilayah perairan Maluku akan mengalami gelombang dengan ketinggian 1.25 hingga 2.50 meter, kategori sedang. Wilayah yang berpeluang mengalami gelombang tinggi meliputi perairan Buru, Laut Banda, perairan Sermata-Leti, perairan Babar, perairan Tanimbar, perairan Kai, perairan Aru, dan Laut Arafuru,” imbuhnya.
Ashar berharap, peringatan ini dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bahaya gelombang tinggi di perairan maluku dalam dua hari kedepan.
BMKG juga memberikan saran keselamatan khusus untuk berbagai jenis kapal. Perahu nelayan disarankan untuk tidak berlayar apabila kecepatan angin melebihi 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 meter.