2 hari tak kelihatan, Warga Ternate ditemukan meninggal di dalam kost

oleh -72 views

@Porostimur.com | Ambon : Selang dua hari tak kelihatan batang hidungnya, warga Kota Ternate Maluku utara (Malut) salah satu penghuni kost di Batu Merah, Mardi, ditemukan sudah meninggal dunia dalam keadaan mengenaskan, Kamis (19/4) sekitar pukul 12.45 Wit.

Informasi yang berhasil diperoleh dari tubuh kepolisian setempat, Mardi merupakan warga Kota Ternate berprofesi sebagai penjual kerupuk ini menghuni salah satu kamar kost milik anggota DPrD Kota Ambon, Yusuf Wali (45), di Jalan Lorong Tahu Kelurahan Uritetu Kecamatan Sirimau Kota Ambon.

Penemuan mayat ini berawal dari keterangan saksi Namia (42) yang berdomisili di depan kost korban.

Saksi yang sementara berada di luar kamar, mengaku mencium bau yang tidak enak di sekitar kost, sekira pukul 11.30 Wit.

Baca Juga  Paul Scholes: MU Konyol Kalau Jual Mainoo dan Garnacho

Merasa curiga karena korban yang sudah 2 hari tidak melaksanakan aktifitas, saksi memberitahukan  kepada penjaga kost, Sadam (35), untuk mengintip dari ventilasi kamar korban.

Saat diintip, ditemukan korban dalam kondisi terlentang dengan mulut dan hidung mengeluarkan darah.

Sontak saja penjaga kost langsung memberitahukan warga di sekitar perihal penemuan mayat itu.

Kemudian, Sadam pun melaporkan kejadian tersebut ke Pos Satgas BKO Yonif 515/UTY.

Sesuai arahan dari anggota Pos Satgas BKO Yonif 515/UTY, Sadam kemudian melaporkan juga kejadian tersebut ke Pos Lantas Batu Merah.

Sesudah melaporkannya, Sadam bersama anggota Lantas dan anggota Satgas BKO pun mendatangi TKP.

Saat tiba di TKP, aparat kemudian mengintip ke dalam kamar kost korban melalui lubang ventilasi di atas pintu kamar korban untuk memastikan laporan dimaksud.

Baca Juga  KPU Kota Ambon dan Pihak Terkait Kompak Bantah Dalil Keberpihakan Penyelenggara

Namun setelah melihat kondisi korban, anggota Kepolisian berinisiatif mendobrak pintu kemudian melaporkan hal tersebut kepada pihak Tim Inavis Polda Maluku untuk melakukan olah TKP.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Tantui Ambon, sekitar pukul 14.24 Wit, sambil menunggu keputusan dari pihak keluarga yang sedang berada di Jawa tengah untuk penanganan visum lebih lanjut ataukan langsung dimakamkan.

Sementara dari hasil visum, tim Inavis tidak menemukan tanda-tanda terjadinya kekerasan maupun penganiayaan pada tubuh korban.

Meski tidak ada tanda-tanda kekerasan, namun ditemukan 2 buah celana dalam milik wanita. (keket)