@Porostimur.com | Manokwari : Sepenggal kutipan dari pidato mantan Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, yang menjadi semboyan bagi warga negara Indonesia yakni ”Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa-jasa para pahlawannya”.
Bermodalkan semboyan dimaksud, sekelompok pemuda Maluku di Manokwari, akan menggelar kegiatan jalan obor (Lari Obor) Pahlawan Nasional Thomas Matulessy alias Pattimura, Selasa (15/5).
Rute yang akan dilalui Obor Pattimura yakni start dari tugu I. S. Kijne, Jalan dr. Essau Sesa, melewati Jalan Trikora Sanggeng, hingga finish di Jalan Siliwangi (eks Kantor Gubernur Papua Barat).
Lari obor menyongsong peringatan hari Pattimura ke 201 kali ini, direncanakan juga akan diiringi dengan Tarian Cakalele.
Hal ini dibenarkan salah satu tokoh pemuda Maluku di Kota Manokwari sekaligus koordinator kegiatan peringatan, Diaz, saat berhasil dikonfirmasi wartawan, Senin (14/5).
Momentum peringatan dimaksud, akunya, bukan hanya untuk mengenang jasa perjuangan oleh Pahlawan Nasional asal Maluku, namun juga menjadi wadah pemersatu bagi warga Maluku, sebagai komitmen bersama pemerintah bersinergi untuk membangun Kabupaten Manokwari dan Provinsi Papua Barat, menjadi lebih baik lagi.
Sementara tema yang diusung dalam peringatan Hari Pattimura kali ini, akunya yakni ”Maluku Bersatu Membangun Papua Barat”.
”Motto kita Maluku Bersatu Membangun Papua Barat. Maknanya, kita yang hidup di perantauan harus bersatu, membangun tali persaudaraan untuk bersama-sama wujudkan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Maluku di tanah rantau,” ujarnya.
Dalam peringatan dimaksud, jelasnya, juga dirangkaikan dengan beberapa kegiatan seperti ziarah ke makam orang tua-tua Maluku di TPU Pasir Putih, pembagian tajil dan pembersihan rumah ibadah.
Pada akhir rangkaian peringatan Hari Pattimura ke 201 tahun ini, tambahnya, pihaknya merencanakan menggelar acara makan bersama (makan patita), dengan melibatkan puluhan kerukunan masyarakat Maluku di Manokwari, di lokasi eks Kantor Gubernur Papua Barat, Sabtu (26/5).
Ditambahkannya, kegiatan ini merupakan kegiatan yang digelar untuk semua orang Maluku, sehingga seluruh orang Maluku diwajibkan hadir tanpa terkecuali.
”Beta harap, semua basudara Maluku yang ada di Manokwari dan sekitarnya hadir dalam kegiatan dimaksud, salam damai, salam satu darah par katong samua,” pungkasnya. (jefri)