Fenomena ngaji dan hijrah yang semakin marak di Kota Ambon merupakan wujud dari kesadaran umat Islam akan pentingnya mempelajari agamanya. Mereka ingin menjadi pribadi yang lebih baik dan hidup berdampingan secara harmonis dengan umat beragama lain.
Fenomena ini diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk membangun kerukunan dan perdamaian di Kota Ambon. Dengan mempelajari agama secara lebih mendalam, umat Islam akan lebih memahami ajaran-ajaran Islam yang mengajarkan toleransi dan perdamaian. Hal ini akan mendorong mereka untuk hidup berdampingan secara harmonis dengan umat beragama lain.
Akhirnya penulis berpesan : “Di persimpangan zaman, para milenial digodai gemerlap tren hijrah yang cepat laun. Jangan biarkan langkah hanya mengikuti irama semu, tapi temukanlah hening di balik huru-hurf Al-Quran, pelajari makna tersembunyi di lisan para guru, bagai pengembara sunyi yang mencari jejak cahaya Ilahi. Hijrah bukan gerobak kosong yang ditarik opini, melainkan persembahan tulus di pelataran keikhlasan, demi ridha semata.”
Wallahu’alam Bissawab.
