Pembebasan Makkah di bulan Ramadan, menjadi momen bersejarah yang dialami oleh umat Islam di awal periode perkembangannya. Waktu itu umat Islam secara serentak memasuki kota Makkah dengan gagah berani yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW.
Kala itu ketika Nabi Muhammad SAW memimpin umatnya menghancurkan berhala-berhala kaum kafir Quraisy, menandakan kemenangan umat islam, bahkan momen ini dibadikan dalam Al-Qur’an.
Surah Al-Isra ayat 81:
وَقُلْ جَآءَ ٱلْحَقُّ وَزَهَقَ ٱلْبَٰطِلُ ۚ إِنَّ ٱلْبَٰطِلَ كَانَ زَهُوقًا
Artinya: Dan katakanlah: “Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap”. Sesungguhnya yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap.
Sejarah Pembebasan Makkah
Dilansir dari buku Ensiklopedi Iman karya Syaikh Abdul Majid Az-Zandani, dijelaskan sejarah gejolak penaklukan kota Makkah yang dipimpin langsung oleh Rasulullah SAW.
Suatu ketika Rasulullah SAW bermimpi bahwa beliau akan kembali memasuki kota Makkah, lalu melakukan tawaf di Kakbah. Karena mimpi seorang nabi adalah wahyu, maka Nabi Muhammad segera menyampaikan mimpinya kepada para sahabat di Madinah.
Lantas ketika tahun perjanjian gencatan senjata Hudhaibiyah, banyak sahabat yang yakin kalau tahun itu mimpi Rasulullah akan menjadi kenyataan.