Saifuddin Al-Qutuz, Sultan Mamluk yang berhasil memukul mundur pasukan Mongol dikenal sebagai pahlawan Islam yang legendaris. Kisahnya menaklukkan pasukan Mongol yang sadis dicatat dalam sejarah peradaban Islam.
Sultan Al-Muzhafar Saifuddin Al-Qutuz (1259-1260 M) merupakan sultan (pemimpin) ke-3 Dinasti Mamluk Mesir. Mamluk merupakan salah satu dinasti berpengaruh dalam peradaban Islam. Sebutan Mamluk bermakna hamba sahaya. Dinasti ini didirikan oleh para budak yang awalnya adalah orang-orang yang ditawan oleh penguasa Dinasti Ayyubiyah. Kemudian mereka dididik dan dijadikan tentara.
Dai lulusan Al-Azhar Mesir, Ustaz Ahmad Syahrin Thoriq menceritakan sekelumit kisah Saifuddin Al-Qutuz mengalahkan pasukan Mongol. Meski memimpin dalam waktu yang singkat (kurang dari setahun), Saifuddin Al-Qutuz berhasil membelokkan sejarah dunia sekaligus menyelamatkan peradaban Islam dan Eropa.
Beliau berhasil menghancurkan pasukan Mongol yang kala itu merupakan militer terkuat di dunia. Perang ini dikenal dengan pertempuran ‘Ain Jalut (عين جالوت) yang terjadi di wilayah Palestina Tahun 1260.
Ustaz Ahmad Syahrin mengatakan bahwa Saifuddin Al-Qutuz rahimahullah adalah salah satu singa dari sekian singa-singa Allah yang namanya harum dalam sejarah Islam. Saifuddin Al-Qutuz masuk dalam jajaran pemimpin Islam legendaris dan yang sangat berjasa bagi kaum muslimin.